Minggu, 07 Agustus 2011


Cinta…..Sungguh mudah mengucapkan kata-kata itu dengan bibir. Tapi apakah apakah kita benar-benar mengerti arti kata cinta, atau maknanya sebuah cinta?

Cinta itu bagai sebuah misteri, ia datang tanpa diundang dan kadang berlalu begitu saja meninggalkan duka. Tak jarang orang mengaku cinta, tapi sebenarnya hanya kata-kata palsu saja yang terucap.

Cinta itu sebuah rasa yang tersirat dalam hati. Hari ini kita memiliki cinta, esok atau lusa dia tak bersama kita. Cinta adalah ilusi jiwa yang terekam dalam memori di dalam hati manusia. Dengan cinta dunia terasa gemerlap, tanpa cinta dunia akan menjadi gelap.

Ada cinta, pasti ada penciptanya. Siapakah pencipta cinta itu? Dialah pemilik cinta sejati Ilaahi Robbi… kepada-Nyalah kita pasrahkan hati dan kita sangkutkan jiwa, karena hanya Dia lah pemilik cinta yang hakiki. Cinta Allah itu adalah cinta yang tidak terbatas. Hakikat dan besarnya tidak bisa dipersamakan dengan cinta siapa pun.

Allah subhanahu wata’ala berfirman, Rahmat (kasih sayang)-Ku meliputi segala sesuatu.” (QS Al-A’raf [7]:156). Dia telah memberikan cinta-Nya yang luas, Sebagai rasa syukur hendaklah kita mentaati-Nya dan tidak menyekutukan-Nya dengan apapun.

Bukti cinta Allah telah dicontohkan melalui kehidupan Rosul-Nya Muhammad shallallahu ‘alayhi wasallam. Ketika Malaikat Jibril menceritakan tentang ada umat beliau yang menjadi penghuni neraka, beliau pingsan mendengarnya dan menangis sedih selama beberapa hari. Begitu cintanya Rosulullah shallallahu ‘alayhi wasallam kepada kita, disaat akhir hayatnya beliau masih mengingat nasib umatnya. Terucap lirih dari bibir beliau …Ummatii, ummatii, ummatii…

Ya Robb pemilik cinta, anugerahkanlah dalam diri hamba rasa cinta dan kekuatan untuk selalu mencintai-Mu dan mencintai utusan-Mu Muhammad shallallahu ‘alayhi wasallam, dan berilah kami balasan cinta, sampai kelak bertemu dengan-Mu di surga firdaus… Aamiiin.